Makan bakso dikala hujan enak banget
by
Yusra Aunina
- Juni 22, 2025
Hari ini cuacanya tidak bersahabat sama sekali. Sebelum subuh angin bertiup kencang menghembuskan daun-daun yang masih melekat di pepohonan. Ditambah lagi siraman air dari yang maha kuasa. Menyejukkan hati semua orang termasuk saya salah satunya. Saya menarik kembali selimut yang sempat terhempas di sebelah kanan tempat saya tidur. Mata saya mengarah ke pintu terlihat satu sosok perempuan berambut panjang, yang sedang memandang ke arah jendela rumah.
Sosok perempuan itu berbalik badan memandang saya lantas berkata "dek, bangun gak takut apa angin-angin gitu?. Bener, perempuan itu adalah mamak saya yang lagi khawatir sama cuaca saat itu. Hujan disertai angin sedang-sedang menurut perkiraan saya. Ya biasa kan mamak-mamak takot terjadi hal-hal diluar kendali, contohnya pohon tumbang.
Mendengar suara mamak ngomong, saya hanya menyahut ga apa² itu Mak sambil membungkus badan di dalam selimut. Soalnya dingin banget, berasa lagi di dalam es. Eittsss tapi di balik selimut itu, mulut saya gak berhenti berkomat-komit. Apa yang saya lakukan? Saya dzikir subhanallah, wal hamdulillah, wa la Ilaha Illallah, wa Allahu Akbar, wa la haula wala quwwata Illa billahil aliyil adzim. Kenapa saya dzikir pas badai? Karna saya pernah baca tentang doa petir disana di katakan siapa saja yang berdzikir saat petir maka petir tidak akan mengenai orang tersebut. Maka dari itu ketika lagi dalam keadaan apapun saya selalu dzikir yang ringan-ringan saja. Karna saya juga belum hafal doa badai jadinya saya mengantikan nya dengan dzikir yang saya sebutkan di atas tadi.
Saya dzikir sampai tertidur lagi, bangun rupanya sudah adzan subuh dan hp saya batere nya habis total. Waduh mau ngecas malah mati lampu lagi. Perkiraan kami mungkin ada sesuatu yang menyebabkan listrik padam, pohon tumbang atau hal lainnya. Tapi tidak ada info sama sekali dari pihak PLN. Menunggu terus sampai listrik hidup kembali jam 08.00 pagi. Rencana saya hari ini mau nyuci baju kotor tapi gak jadi, saya memandang langit belum ada tanda-tanda matahari memperlihatkan cahaya nya. Langit masih mendung. Hujan datang pergi datang pergi.
Mamak saya yang mau siap-siap ke alue lhe (nama desa) untuk bertakziah ada saudara mamak mertua kakak saya yang meninggal rencana nya gak jadi berangkat sebab masih hujan. Kata mamak lihat dulu misal hujan nya udah reda baru gas, karna pakai motor kasian si bocil hujan-hujanan. Alhamdulillah gak lama setelah itu hujan nya langsung reda, berangkat lah mereka semua setelah persiapan siap.
Satu Mak bang saya gak jadi pergi sebab demam. Sebelumnya Mak bang saya beliau gak bisa bawa motor, makanya janjian dibonceng sama dekti. Berhubung Adek sepupu saya sendiri saya minta ikut juga sama mamak. Lantas tau gak apa jawaban mamak saya?. Beliau bilang gini "jangan pergi semua, Adek dirumah aja sama nenek dan kakek". Ampun deh diluar ekspektasi saya, yang udah senang sebab ada Adek sepupu yang sendirian tadi. Pada akhirnya di panggil lah dek Nura (Adek sepupu yang nginap di rumah kami) dia yang disuruh pergi barengan dekti.
Siang hari mereka tiba kembali di rumah. Kakak saya cerita tadi mau mampir di tempat bakso. Tapi, ga jadi pulang terus karena si bocil ketiduran. Setelah bocil bangun dari tidurnya, kakak mengajak saya makan bakso yang dekat di daerah sini. Saya mah yuk gas.
Tidak lama kemudian, kami sampai di tempat bakso Andhika yang berlokasi di cot darat. Tiba disana kami pesan 2 porsi bakso. Satu porsi mie bakso biasa seharga Rp10.000, kakak saya pesan mie pangsit di tambah bakso seharga Rp15.000. Minuman nya kami suka air putih saja.
Satu suapan masuk ke mulut, hujan mulai turun. Alhamdulillah enak banget makan mie saat hujan-hujanan. Dingin menusuk ke tulang tubuh dengan balutan baju rumahan doang. Karena tempat bakso nya tidak jauh dari rumah jadi pakai baju rumahan aja hehe.
Tekstur bakso nya lembut tidak keras. Mie nya pun banyak sekali di tambah rasa kuah nya enak bisa makan ga usah di tambah saus karna udah enak. Tapi saya ga bisa kalau ga pakai saus hehe. Alhamdulillah setelah selesai kami langsung pulang dalam keadaan hujan rintik-rintik.