Ketika Murid Tidak Sekolah Karna Hujan, Apa Yang Guru Lakukan?, Pulang Ke Rumah?

by - November 28, 2022

        Pagi hari jalanan, beserta tumbuhan disirami air hujan yang turun dari langit. Matahari masih belum menampakkan wujudnya. Cahaya lampu kamar belum di matikan. Seseorang di dalam kelambu melanjutkan tidurnya, dikarenakan dia mendengar suara air yang membasahi bumi. Mulutnya berucap alhamdulillah, sembari dilanjutkan dengan berdoa allahumma shoiiban nafiian. Lalu kemudian ia masuk kembali ke alam mimpi nya. Beberapa menit kemudian, tangan dia meraba sekitar guling mencari benda yang sering digunakan untuk melihat jam. Yuppsss ia menemukan handphone nya. Waduhhhh, mata nya langsung melotot. Jam menunjukkan pukul 06:40 am.

“ahhhhh bangun kesiangan deh” ucap batin nya

Tanpa basa-basi ia bergegas mandi sebelum keduluan sama kakak nya. Setelah siap mandi ia melihat cuaca di luar hujan belum berhenti. 30 menit kemudian ia sudah siap berangkat ke sekolah. Seperti biasa sebelum berangkat breakfast dulu. Lauk hari ini cuma gulai ikan.

“gimana mau pigi hujan tuh” kata mama

“tunggu hujan berhenti dulu ma” ia jawab

Nasi di dalam piring dia tidak ada tersisa dikit pun. Hanya tulang ikan yang tersisa di piring. Hujan makin deras, ia masih setia menunggu di dekat pintu. Sambil menunggu ia memanaskan honda biar langsung ngegas jika sudah tak hujan. Setiap saat melihat jam di handphone, dan sekarang jam 07:30 am. Lalu dia menekan whatsaap mengirim pesan kepada kawan nya. Handphone ia menyala karena notifikasi pesan dari kawannya.

“belum” isi balasan kawannya.

Ternyata kawan nya juga masih belum sampai ke sekolah. Tunggu, tunggu, dan tunggu masih sama hujan belum berhenti. Mau menerobos tiba di sekolah pasti basah kuyup. Ia menelpon seseorang, ketika suara salam di seberang sana terdengar.

“waalaikumussalam, ibu udah sampai ke sekolah?” Ia menelpon salah satu guru di sekolah

“belum, ibu udah siap masih di teras rumah tunggu hujan berhenti” kata beliau

“oh yusra pikir ibu udah sampai, hehehe” iya seseorang itu ialah diriku sendiri.

Kenalin namaku yusra, sekarang aku lagi ppl (praktik pengalaman lapangan) di sekolah swasta yang terletak di gampong. Karena aku menempuh semester tujuh, prodi pgmi alias guru anak-anak. Aku hanya berdua sama kawanku yang kena di sekolah itu. Kawan ku tetangga kampung aku, sekaligus kawan kecil aku pas min (madrasah ibtidaiyah negeri). Tahun ini banyak sekolah yang mau anak ppl. Jadi dibagikan lah mahasiswa ke beberapa sekolah. Ada yang jumlah dua, tiga, dan lima. Yang lima orang di tarok di sekolah yang banyak murid. Dan disekolah kami murid nya engga banyak. Jumlah semua sekitaran lima puluh orang. Balik lagi ke telpon tadi.

“ya udah ya bu, assalamualaikum” aku menutup sambungan.

Mata ku memandang arah luar hujan mulai reda dikit. Tak berlama-lama aku pamit terus sama mama. Mantel hujan udah melekat di badan dari tadi. 15 menit tiba disekolah disambut sama siswa.

“bu yusra baru sampai” muna bersuara pertama

“iya hujan, banyak yang datang?” Ku sodorkan pertanyaan

“engga bu hanya empat orang”. Jawab mereka seretak

“cuma empat orang?” Memastikan kembali

“iya bu” mereka jawab ulang.

Empat orang yang hadir itu dua orang dari kelas 3, satu orang kelas 4, dan satu dari kelas 6. Tiga cewek satu cowok dari kelas 6. Langkah kaki ku melanjutkan ke kantor. Aku tiba di sekolah jam 08:49 am. Hari ini tidak ngajar karena hanya satu murid kelas 6. Setelah hening beberapa menit kemudian sebuah suara terdengar.

“kita buat punya anak kelas satu aja gimana” suara bu kartini mengajak

“gimana yusra, husnul?”Lanjut beliau

“iya boleh bu” jawab kami

Mulai lah kami mengambil peralatan yang diperlukan. Seperti kertas karton, kertas a4, spidol, gunting kertas origami, lem, dan lainnya.

Langkah-langkah nya:

Pertama, gunting terlebih dahulu kertas a4 berbentuk awan. Potong sesuai ukuran yang ingin dibuat. 

Kertas A4
Kemudian, potong kertas origami panjang-panjang menjadi beberapa bagian. Lalu, lem potongan kertas origami tersebut di bagian awan tadi. Biar lebih cantik dipadukan kertas origami beberapa warna. 


Setelah itu langsung ditempel kan hasil tersebut di kertas karton. Dan ditulis kata-kata yang di perlukan. Jangan lupa di kasih bingkai. Oke deh roster piket nya sudah jadi.

Roster pelajaran 
So, hari ini walaupun hujan kami tetap ada kegitan deh.

 

You May Also Like

0 comments